Fagositosis merupakan proses yang terdiri
dari beberapa tahap. Mekanisme utamanya adalah mengeliminasi mikrobia dari
dalam tubuh, sehingga berperan penting dalam pertahanan melawan mikrobia ekstraseluler.
Tahap fagositosis dimulai dengan pergerakan fagosit menuju mikrobia dengan
menggunakan sinyal kemotaktik seperti komplemen. Kemudian fagosit melekat pada
mikrobia melalui pengikatan manosa, komplemen dan atau reseptor Fc. Endositosis
mikrobia memicu pembentukan fagosom melalui invaginasi membran permukaan.
Selanjutnya fagosom berfusi dengan lisosom dengan melibatkan mikrotubulus.
Akhirnya mikrobia dieliminasi dengan menggunakan oksigen radikal seperti
myeloperoksidase dan oksida nitrat.
Sistem fagosit mononuklear terdiri dari sel yang berasal dari
sumsum tulang, bersirkulasi di dalam darah, dan matur serta
menjadi aktif di berbagai jaringan. Tipe sel yang pertama kali masuk ke dalam
aliran darah setelah meninggalkan sumsum tulang adalah monosit yang belum
terdiferensiasi. Monosit memiliki diameter 10-15 μm dan mempunyai inti berbentuk seperti ercis dan
sitoplasma yang mengandung granula halus berisi lisosom, vakuola fagositik, dan
filamen sitoskeleton.
Setelah berada di dalam jaringan, monosit
matur menjadi makrofag. Makrofag memiliki morfologi yang berbeda setelah
teraktivasi oleh sinyal eksternal seperti mikrobia. Makrofag ditemukan di semua
organ dan jaringan ikat dan diberi nama sesuai dengan lokasi spesifiknya.
Dengan demikian, makrofag ditempatkan pada
tempat yang strategis dimana mikrobia kemungkinan masuk ke dalam tubuh.
Makrofag merespon mikrobia secepat neutrofil, tetapi tidak terdapat dalam waktu
yang lama pada daerah inflamasi, sehingga makrofag merupakan sel efektor
dominan pada tahap akhir respon imum bawaan (1-2 hari setelah infeksi).
Makrofag dapat hidup lebih lama dibandingkan neutrofil. Selain itu makrofag
juga dapat membelah diri pada daerah inflamasi. Makrofag juga memproduksi
sitokin yang menstimulasi inflamasi dan memacu remodelling jaringan pada daerah infeksi.
Sumber :
Janeway, C.A.,Jr., Travers, P., Walport, M., and Shlomchik,
M.J. 2001. Immunobiology. Garland Publishing. New York.
No comments:
Post a Comment