Kemampuan reparatif dari sel degeneratif yang
tidak memadai pada sistem saraf pusat dihasilkan dari ketidakmampuan progenitor
lokal untuk merespon secara tepat penyakit yang ada untuk mengganti sel yang
rusak, dan juga hilangnya kemampuan regenerasi dari akson yang rusak. Terapi
neural stem sel berkembang sebagai cara penyembuhan yang meningkatkan kemampuan
otak inang untuk memperbaiki sendiri sel-sel yang rusak atau hilang.
Transplantasi neural stem sel setelah
pemotongan sumsum tulang dewasa, akan menginduksi lingkungan yang permisif
untuk regenerasi akson. Seperti pada pola regenerasi retina, transplantasi
neural stem sel memacu pertumbuhan neurit pada saraf optis. Pada beberapa
kasus, efek ini dimediasi melalui induksi matriks metalloproteinase yang
mendegradasi penghalang matriks ekstraseluler. Adanya molekul tersebut pada permukaan
sel memungkinkan akson berkembang di sepanjang karang sel glia.
Transplantasi sel olfaktori yang
terselubungi, pada sumsum tulang belakang yang terpotong juga mampu memacu
regenerasi aksonal dan mengembalikan fungsi yang hilang.
Mekanisme ini terjadi melalui pembentukan jalur yang tepat, sehingga pertumbuhan akson
melalui saluran neural bersifat permisif. Hal ini dapat memacu perkembangan sel
akson yang menjulur, remielinasi, dan vaskularisasi luka pada sumsum tulang. Pembentukan
kembali substansi endogenous dari penggabungan struktur otak dapat diamati pada
saat neural stem sel ditransfer melalui biodegradable
scaffold ke daerah degenerasi otak ekstensif yang disebabkan hipoksia.
Penelitian terkini menunjukkan neural stem
sel yang ditransplantasikan dapat meningkatkan neurogenesis endogenus dalam
kondisi patologis. Mencit yang terpapar opioid sebelum lahir mengalami reduksi
kemampuan untuk belajar dan berasosiasi dengan reduksi neurogenesis. Transplantasi neural stem sel meningkatkan
fungsi belajar dan neurogenesis otak inang pada Hippocampus. Efek neurotropik
yang mirip tampak pada penuaan fisiologis hewan coba. Neurogenesis dalam sel granula yang
bergerigi pada usia paruh baya, setelah ditransplantasi dengan neural stem sel
mampu menstimulasi neural stem sel endogenus dalam zona subgranuler untuk
memproduksi sel granula bergerigi yang baru. Molekul yang mungkin berperan
dalam peningkatan endogenus otak adalah neurotrophin. Pengaturan majemuk
neurotrophin sebagai mediator dalam regulasi siklus sel, ketahanan sel dan
diferensiasi selama pembiakan dan masa dewasa membuat molekul tersebut
berpotensi dalam regulasi endogenus untuk proliferasi neural stem sel dan
diferensiasi otak yang terluka. Sebagai contoh, neurothrophin yang disekresikan
oleh neural stem sel membantu pemacuan akson kortikospinal setelah ditambahkan
pada sistem kokultur organotipik yang mengandung potongan korteks otak dan
sumsum tulang belakang.
Referensi
Ben Shaanan TL. Ben-Hur T. Yanai J. Transplantation of neural progenitor enhances
production of endogenous cells in the impaired brain. Mol Psychiatry. 2008. 12 : 221-231.
Eistein O, Finstein N, Vaknin
L, et al. Neural precursor attenuate encephalomyelitis
by peripheral imunosuppression. Ann
Neurol. 2007. 61(3) : 209-218.
Einstein C, Ben-Hur T. The changing face of neural stem
cell theraphy in neurological diseases. Arch
Neurol. 2008. 65 : 4.
Fiona E, O’Keefee, Scott SA,
et al. Induction of A9 dopaminergic neurons from neural
stem cells improve motor function in an animal model of Parkinson’s disease. Brain. 2008. 131 : 630-641.
Karissis D, Kassis I, Kurkalli BG, Slavin S.
Immunomodulation and neuroprptection with mesenchymal bone marrow stem cells
(MSCs) : a supressed treatment for multiple sclerosis and other neuroimmunological/neurodegenerative
disease. J Neurol Sci. 2008: 265.
Levesque MF, Neuman T, Rezak M. Therapeutic
microinjection of autologous adult human neural stem cells and differentiated
neurons for parkinson’s disease ; five-year post-operative outcome. The Open Stem Cell Journal. 2009. 1 :
20-29. (1-2) : 131-135.
Lindvall O, Kokaia Z. Stem cells for the treatment of
neurological disorders. Nature. 2006.
441(7097): 1094-1096.
Raisman G, li Y. Repair of neural Pathways by olfactory
ensheating cells. Nat Rev Neurosci.
20009. 8(4) : 312-319.
Smart N. Riley PR. The stem cell movement. Cir Res. 2008. 102 : 1155-1168.
No comments:
Post a Comment