Bakteri Simbion NPS : Xenorhabdus and Photorhabdus
Bakteri simbion NPS
yang telah berhasil diidentifikasi adalah Xenorhabdus
spp dan Photorhabdus spp. Kedua genus
bakteri tersebut merupakan kelompok bakteri motil dan bersifat gram negatif
yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Berdasarkan eksoenzim yang dimiliki,
bakteri simbion NPS termasuk dalam kelompok γ-proteobacteria
(Chaston et al., 2011). Semua isolat
bakteri simbion NPS membentuk dua fase pertumbuhan yang memiliki karakteristik
biologis berbeda. Pada saat berada dalam tubuh NPS, bakteri simbion mengalami
fase pertumbuhan primer. Pada kultur in
vitro, pertumbuhan fase primer relatif tidak stabil. Selanjutnya pada saat
bakteri simbion dilepaskan ke dalam hemolimfe serangga, bakteri simbion
mengalami pertumbuhan sekunder yang lebih stabil dibandingkan pertumbuhan
primer. Variasi fase pertumbuhan ini menjadikan karakterisasi taksonomi bakteri
simbion secara
konvensional tidak mudah dilakukan (Akhurst and
Boemare, 1988).
Bakteri Xenorhabdus dan Photorhabdus memiliki cara hidup yang sama, namun berdasarkan
analisis sekuen gen 16S rRNA,
kedua genus bakteri tersebut memiliki susunan
genetik yang berbeda. Selain itu secara spesifik kedua bakteri simbion memiliki
mekanisme molekuler yang berbeda terkait dengan interaksinya terhadap serangga
inang. Beberapa mekanisme yang bersifat spesifik antara lain dalam hal
pertahanan terhadap respon immun serangga, yaitu senyawa antimicrobial peptide (AMP) yang disekresikan oleh serangga inang. Photorhabdus akan menetralkan AMP dengan
cara mensekresikan lipopolisakarida (LPS) yang termodifikasi, sedangkan Xenorhabdus pada saat masuk ke tubuh
serangga inang secara langsung melakukan supresi terhadap ekspresi gen AMP,
sehingga serangga inang tidak mampu menghasilkan AMP. Xenorhabdus
di dalam tubuh NPS berada pada reseptakulum yang merupakan modifikasi
bagian dalam intestinum Steinernematidae,
sedangkan Photorhabdus di dalam tubuh
Heterorhabditidae berada di bagian
anterior intestinum. Selain itu, transmisi Photorhabdus
ke dalam tubuh juvenil infektif Heterorhabditidae
memerlukan kolonisasi bakteri yang disebut endotokia
matricida yaitu proses
kelahiran individu baru melalui intrauterine yang menyebabkan kematian induknya,
sedangkan pada Xenorhabdus tidak
terdapat mekanisme ini ( Chaston et al.,
2011)
No comments:
Post a Comment