Proses fertilisasi eksternal
pada sea urchin sebagai berikut :
Sel
telur yang dilepaskan (belum dibuahi) telah mengalami pembelahan meiosis
lengkap. Reaksi akrosomal sperma dimulai
pada saat vesikel khusus pada ujung kepala sperma yang disebut sebagai akrosom, melepaskan
enzim hidrolitik, kemudian menembus vitelline layer sehingga terjadi
penetrasi inti sperma ke sitoplasma sel
telur dan menyebabkan terjadinya depolarisasi yang disebut dengan mekanisme
‘fast block to polyspermy’ (proses berlangsung selama 90 menit). Selanjutnya
terjadi reaksi kortikal sel telur diawali dengan vesikel sperma yang berada di dalam sitoplasma sel telur di bagian cortex yang menyebabkan pecahnya granul
kortikal sehingga mengisi ruang previtelline. Proses ini menghilangkan
vitelline layer dan mengawali terbentuknya fertilization envelope. Mekanisme
ini disebut sebagai ‘slow block to polyspermy’.
Sedangkan
proses fertilisasi internal pada Mammalia sebagai berikut :
Sel
telur yang belum dibuahi mengalami
pembelahan meiosis tertahan pada Metafase II. Pada saat terjadi
fertilisasi, sel telur mengalami meiosis lengkap. Saluran reproduksi betina
mensekresikan molekul atraktan bagi motilitas sperma (proses ini berlangsung
selama 6 jam). Terdapat zona pellucida yang melindungi sel telur dan berperan
sebagai reseptor sperma , selanjutnya terjadi reaksi akrosomal diikuti reaksi
kortikal yang disebut sebagai mekanisme ‘slow block to polyspermy’.
No comments:
Post a Comment